Bercerita Tentang Memek Pembantu
- Home
- Cerita sex pembantu
- Bercerita Tentang Memek Pembantu
salam buat semua, ini adalah post pertama gue. kalo ada kesalahan, mohon diberi tahu dan di maafkan
Kali ini gue mau cerita pengalaman pribadi gue saat gue baru umur 15 tahun (sekarang gue udah umur 21). Seperti kebanyakan dari kita, umur-umur segitu adalah masa-masa penuh pencarian dan keingin-tahuan. Dan itulah yang gue rasakan saat itu. Sejak masuk SMP, temen2 gue udah pada nawarin gambar2 bokep, kadang kalo beruntung, bisa dapet pinjeman vcd bokep. Waktu itu gue emang gak berani beli sendiri, takut ketahuan ma ortu.
Seperti sudah tersirat di judul tread ini, cerita ini tentulah melibatkan seorang pembantu. Dan inilah awal kisahnya.
Keluarga gue udah 2 tahun nggak pake pembantu-dalem(pembantu yang menginap). Pekerjaan rumah tangga sehari-hari hanya di lakukan oleh seorang tukang cuci-gosok yang pulang saat siang hari. Namun, suatu saat tukang cuci-gosok itu minta berhenti kerja, karena sudah tua. Nyokap gue sempat kesusahan mencari tukang cuci-gosok lain yang bisa menggantikan. Selama dua bulan pekerjaan rumah dilakukan oleh nyokap gue. Nyokap gue kurang suka pake pembantu-dalem soalnya costnya biasa lebih gede.
Suatu hari, seorang hansip datang ke rumah kami. Dia menawarkan sodaranya yang baru datang dari kampung (waktu itu memang habis lebaran) untuk bekerja di rumah gue. Awalnya nyokap nolak, namun karena kesibukan nyokap, akhirnya nyokap menerima lamaran itu.
Saat itu bulan september 2005 (kalo nggak salah). Pembantu itu datang. Namanya Dewi. Umurnya sekitar 25-26 gituh (gue rada lupa). Mbak Dewi langsung diperkenalkan kepada gue dan adik gue. Nggak tahu kenapa, gue langsung ngaceng begitu melihat Mbak Dewi. Mungkin juga karena gue habis liat gambar bokep di komputer di kamar gue.
Kalo anda-anda semua ingin tahu seperti apa tampangnya mbak dewi. Bayangkanlah tampang pembantu pada umumnya. Tambahkan beberapa detil berikut: Rambut panjang, tinggi sekitar 160cm, kulit coklat. wajahnya tidak cantik, tapi enak diliat (gak berantakan)
Mbak Dewi bekerja cukup baik di rumah kami. Masakannya enak dan pekerjaannya bersih. Kalau ada kesempatan aku sering mencuri pandang ke arah pantatnya yang montok. Dan tidak usah di
tanya, berapa kali gue masturbasi sambil membayangkannya. Mbak dewi diberi kamar tidur dan kamar mandi sendiri di lantai 2 rumah kami. Memang tidak besar dan pintunya terbuat dari triplek saja.
Saat rumah sepi, dan mbak Dewi sedang bekerja di bawah, aku sering diam-diam ke atas untuk mencari-cari celana dalamnya. Kalau aku beruntung, aku bisa mendapatkan celana dalamnya yang kotor dan habis dipakai namun belum sempat dicuci, aku memakai celana dalam itu untuk masturbasi. Entah kenapa gue sangat terangsang dengan bau celana dalam kotor punya mbak dewi.
Hal itu terus berlangsung selama beberapa bulan. Suatu hari, nyokap gue ngajak Mbak Dewi pergi ke mall Citraland karena nyokap mau belanja, dan Mbak Dewi di suruh menenteng belanjaan saat pulangnya. Bokap gue kerja, Adek gue main ke rumah temannya. Alhasil, saat gue pulang sekolah, gue sendirian di rumah. Langsung aja gue buka koleksi gambar2 bokep gue di komputer. Salah satu gambar itu menunjukkan gambar seorang wanita yang sedang berganti pakaian di ruang ganti dan diambil menggunakan spycam. Gue masturbasi sambil melihat gambar2 itu. Begitu gue klimaks, sebuah ilham muncul di kepala gue.
Gue emang gak punya spycam. Tapi gue punya obeng dan palu.
Gue langsung ke atas, menuju kamar mandi Mbak Dewi. gue senang melihat bahwa pintu kamar mandi itu sudah agak keropos karena terkena air. gue segera bekerja. gue mencari Spot yang cocok dan membuat dua lubang kecil di pintu itu. filmbokepjepang.com Lubang itu cukup besar untuk gue melihat kedalam, tapi cukup kecil untuk dilihat secara sepintas, karena tersamarkan oleh noda-noda air yang melekat di pintu. posisinya Satu dibawah, satu lagi agak ke atas. Setelah itu gue turun.
Gue tidak bisa langsung menikmati hasil kerjaku. Karena gue harus menunggu rumah kosong dan mbak dewi sedang mandi. Kesempatan itu tidak kunjung datang. Kadang, rumah kosong tapi mbak dewi sudah selesai mandi.
Suatu hari, saat itu tiba. Kami sekeluarga merencanakan untuk liburan akhir tahun di lembang bersama keluarga besar kami. Gue bersikap biasa saja, namun saat hari keberangkatan, gue mengeluh pusing dan tidak mau ikut. Tentu aja itu cuma alasan gue. Hampir rencana gue gagal, karena nyokap mengusulkan kalau rencana liburan itu dibatalkan saja, tapi dengan kelihaian omongan gue, mereka(bokap, nyokap, adek) tetap berangkat.
Sebelum cerita ini berlanjut, perlu diingat, rencana gue saat itu hanya untuk mengintip mbak dewi, bukan untuk ngentot dengan dia. Saat itu, gue mana berani begituan…
Oke, rencana berjalan mulus, pagi itu mbak dewi bekerja seperti biasa. Nyuci,nyapu ngepel. Gue nonton TV sambil sesekali mencuri pandang ke pantatnya. Gue sangat horny dan hampir gak tahan buat masturbasi. Tapi gue bertekat akan masturbasi setelah mengintip Mbak Dewi.
Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu tiba. Setelah selesai bekerja, Mbak Dewi mandi. Begitu dia naik, gue tunggu agak lama. Kemudian gue pelan-pelan naik. Di lantai 2 ada sebuah lemari berisi buku-buku komik gue. Dan gue akan beralasan sedang mencari komik, jika tiba-tiba dia keluar.
Pelan-pelan gue mendekati pintu kamar mandi. Jebar-jebur air sudah terdengar. gue berjongkok, mengintip melalui lubang yang bawah dan gue terpaku. Karena tepat di mata gue tampak memek mbak dewi yang tertutup jembut tebal. Nafas gue terasa agak tercekat. gue pindah ke lubang atas dan gue lihat nenen-nya yang coklat. Segera gue buka celana dan gue kocok-kocok titit. Sambil berpindah-pindah melihat melalui lubang atas dan lubang bawah. Mbak dewi tampak sedang menyabuni memeknya dan kemudian pantatnya. Gak berapa lama gue langsung muncrat. Gue pun segera turun kebawah.
Keluarga gue liburan selama 4 hari 3 malam. Sehingga gue punya kesempatan untuk mengulang perbuatan gue saat Mbak Dewi Mandi sore. Dan selama dua hari, gue selalu mengintip mbak dewi saat sedang mandi sambil masturbasi. Awalnya aku takut, jika aku sedang mengintip, lalu mbak dewi membuka pintu dan aku ketahuan. Namun, kemudian aku berpikir seperti ini : “Mbak dewi gak akan mungkin buka pintu kalau lagi mandi, soalnya dia kan telanjang.”
Artinya, selama mbak dewi telanjang, gue bebas ngintip tanpa cemas dia buka pintu. Karena kalo dia mau buka pintu pasti dia bakal ambil handuk, dan itu cukup waktu buat gue menyingkir dari pintu.
Pada hari yang ketiga saat mbak dewi mandi pagi, gue kembali ke-atas.
Saat gue naik, mbak dewi lagi pipis. Gue segera membuka celana siap-siap masturbasi. Karena capek jongkok, gue senderan di tembok di samping pintu kamar mandi. Di tanganku ada celana dalam mbak dewi yang masih bersih, baru ku ambil dari lemari bajunya.
gue duduk dan mengocok titit menggunakan celana dalam mbak dewi. membayangkan memeknya saat pipis tadi. Saking enaknya, gue gak dengar kalo jeburan air berhenti. Aku terus mengocok. Mengocok,mengocok. Sampaii…”CROOOTTTT..CROTT..CROT..”
Tiba-tiba
“Jetrek! Jeblak!” pintu kamar mandi terbuka.
Mbak dewi melangkah keluar tanpa memakai handuk.
Aku kaget. Memandang memeknya. Celana Dalam mbak dewi yang basah karena sperma tergeletak di lantai.
Mbak dewi juga kaget. Dia terpaku menatapku.
Aku lebih kaget lagi. Aku diam. Muka mbak dewi datar. Aku gemetar. Dan mulai menangis.
“Ampun mbak..” jangan bilangin ke mama ya mbak.
Mbak dewi tidak menjawab, hanya memandagiku dengan muka datar.
“mbak…aku gak ulangin lagi deh”. aku merengek
“masuk kamu.” kata mbak dewi sambil menunjuk kamar mandi.
Aku diam menangis.
“AYOK CEPAT MASUK!!” Mbak dewi berteriak.
aku langsung masuk ke kamar mandi.
Mbak dewi mengikutiku masuk dan menutup pintu tapi tidak menguncinya.
Aku berdiri menempel tembok dekat dengan kakus
“sudah berapa lama kamu ngintipin mbak?”
“sejak papa, mama ke lembang mbak”
“kamu lihat semuanya?”
“iya mbak”
“jadi kamu lihat memek mbak, pantat mbak, nenen mbak…ckckckck…”
“….”
“Awas kamu jangan di situ. Mbak mau boker”
Aku menyingkir ke kanan.
“sekarang kamu jongkok di depan mbak, dan lihat mbak boker. Lihat tai mbak. Awas kalau kamu tutup mata!”
Aku jongkok di depannya. Dia mulai mengeluarkan kotorannya. kira2 10 menit dia boker.
“Sekarang ambil air dan cebokin pantat mbak!”
aku merasa jijik.
“ayo cepat!! atau mbak laporin ke mama??”
Aku segera mengambil air dan membilas pantatnya.
“Udah gini aja deh yog!! Kamu umur berapa sih?”
“15 mbak”
“oke, kita buat kesepakatan aja, kamu nggak akan mbak laporin ke mama kamu, asal kamu mau ngentot sama mbak kapanpun mbak mau.Gimana?”
“tapi aku blm pernah mbak”
“itu gampang. Kamu diem aja. Nih kayak gini.!
Tiba-tiba dia berdiri dan mencocokan titit gue ke dalam memeknya
“kamu diem aja ya!!”
Aku diam menahan nyeri karena itu adalah kali pertamaku.
kami tidak berubah gaya, dia terus menyodok-nyodokan memeknya ke titit gue. Dan dia meletakkan tangan gue ke pantatnya untuk diremas-remas…hingga memeknya basah oleh spermaku dan lendirnya. Setelah itu dia menyuruhku keluar.
Sejak saat itu, selama 4 tahun dia bekerja di rumah gue, minimal seminggu 3 kali, dia selalu minta di entot.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,